intens pada tanggal 13 oktober 2015
Jumat, 27 November 2015
kisah cinta pemain sinetron anak jalanan
intens pada tanggal 13 oktober 2015
Rabu, 21 Oktober 2015
makalah penjaskes kelas x
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Adapun latar belakang penulis
mengangkat tema yang berjudul aktivitas senam, karena senam dapat bermanfaat
untuk mengembangkan kopetensi fisik, kemampuan gerak, memperkuat otot jantung,
dan mempelancar peredaran darah.
Senam berasal dari bahasa yunani
yaitu gymnos artinya telanjang. Dahulu kala gerakan senam sangat sederhana dan
sedikit variasi. Namun seiring dengan perkembangan pola dan gaya hidup, senam
sudah banyak memiliki variasi.
Senam dipopulerkan oleh seseorang
yang berkebangsaan jerman, john Basedow, melalui sekulah senam pada tahun 1776,
yang kemudian dimodifikasi oleh John Cf, Gutsmut, yang akhirnya dinobatkan
sebagai bapak olahraga senam.
B.
Tujuan
Siswa
dapat mengetahui gerakan-gerakan senam dan macam-macam senam.
C.
Rumusan
masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan senam ?
2.
Bagaimana
gerakan-gerakan senam lantai ?
3.
Apa
yang dimaksud dengan senam irama ?
4.
Bagaimana
gerakan-gerakan senam irama ?
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
Aktivitas
senam
Senam adalah suatu gerakan
jasmani yang disusun secara sistematis dan terencana untuk mencapai kesehatan
jasmani dan rohani. Dengan latihan senam kita dapat mencapai daya tahan,
kekuatan, dan kelenturan juga keseimbangan yang baik.
Menurut faderation internationale
de gymnastique (FIG), senam dapat dibagi menjadi tiga yaitu senam artistek,
senam ritmik, dan senam umum. Senam lantai tergolong pada senam artistik dan
senam ini dilakukan diatas matras dengan ukuran 12 . 12 meter didalam gedung
(gymnasium).
Senam lantai terdiri dari gerakan
tumling dan akrobatik yaitu dengan gerakan guling, keseimbangan, lentingan,
lompat, loncat, lari, dan berputar diudara. Pelaksanaan senam lantai dibatasi
oleh waktu yaitu 50-70 untuk nomor putra, sedangkan untuk nomor putri 70-90
detik.
Gerakan senam dapat bermanfaat
untuk mengembangkan komponen fisik, kemampuan gerak, memperkuat otot jantung,
dan memperlancar peredaran darah.
Pada perlombaan senam lantai yang
diselenggarakan diatas matras dalam gymnasium setiap pesenam diberi kesempatan untuk
melakukan kombinasi berbagai gerakan dengan dibatasi waktu yang ditentukan.
B.
Gerakan
senam lantai
Adapun
gerakan –gerakan pada senam lantai adalah sebagai berikut :
1.
Gerakan
meroda
Gerakan meroda adalah
gerakan dalam senam lantai yang dilakukan dengan cara :
Ø
Berdiri
menyamping arah gerakan
Ø
Kedua
kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan diangkat keatas
Ø
Putar
menyamping menyerupai roda dengan tumpuan kedua tangan
Ø
Ketika
kedua tangan menumpu kedua kaki dibuka lurus keatas
Ø
Kaki
satu persatu diletakan kembali diatas matras sehingga kembali pada sikap
pertama
2.
Gerakan
guling lenting
Gerakan guling
lenting merupakan gerakan variasi antara menggulingkan badan dan tendangan
kedua kaki. Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut :
Ø
Sikap
jongkok menghadap matras
Ø
Letakan
kedua tangan dimatras, angkat pinggul keatas
Ø
Masukan
kepala diantara kedua tangan sehingga tengkuk menempel matras
Ø
Bersamaan
itu, letakan kedua kaki kedepan atas sehingga punggung melenting dan berdiri
dengan kedua kaki.
3.
Gerak
rangkaian
Gerak rangkaian
adalah dua gerakan atau lebih yang dilakukan secara berurutan dengan waktu yang
relatif singkat.
C.
Hakikat
senam irama
Senam irama merupakan gerakan
senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai
dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam
irama meliputi : keluasan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian
senam irama dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat , loncat, serta
ayunan, dan putaran tangan.
D.
Gerakan
dasar senam irama
Gerak
dasar senam irama adalah sebagai berikut
:
1.
Gerakan
langkah kaki
Gerakan langkah kaki
meliputi sebagai berikut :
·
Langkah
biasa (looppas)
·
Langkah
rapat
·
Langkah
keseimbangan (ballanseas)
·
Langkah
depan (galloplas)
2.
Gerakan
ayunan tangan
·
Ayunan
satu tangan depan belakang
·
Ayunan
satu tangan kesamping bersamaan dengan memindahkan berat badan
·
Variasi
ayunan satu lengan kesamping bersamaan dengan memindahkan berat badan
·
Ayunan
dua lengan depan belakang
·
Ayunan
dua lengan saling depan dimuka badan
3.
Bentuk-bentuk
gerakan variasi
a.
Variasi
langkah kedepan dan gerakan tangan keatas
b.
Variasi
langkah kesamping dengan gerakan tangan memutar
BAB
3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menurut faderation internationale
de gymnostique (FIG) senam dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu :
1.
Senam
artistik
2.
Senam
irama
3.
Senam
umum
Senam lantai adalah senam yang
dilakukan diatas matras dengan unsur-unsur gerakannya terdiri atas mengguling,
melompat, berputar diudara, serta menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada waktu meloncat kedepan atau kebelakang.
Perlombaan senam lantai dilakukan
diatas matras yang terbuat dari kabut dengan ukuran 12.12 meter yang ditentukan
dengan waktu untuk putri 70-90 detik, dan untuk putra 50-70 detik.
senam irama adalah gerakan senam
yang diikuti irama atau ritme yang mengutamakan keindahan, keluwesan,
keharmonisan gerak, dan ketepatan gerak terhadap irama pengiringnya.
Teknik
dasar gerakan senam irama adalah sebagai berikut :
Ø
Gerakan
langkah kaki
Ø
Gerakan
mengayun satu lengan
Ø
Gerakan
mengayun dua lengan
Ø
Gerakan
melangkah dan mengayun
Gerakan-gerakan tersebut diatas
dapat dikuasai dengan baik melalui latihan yang disiplin dan teratur.
B.
Saran
Saran saya sebalum melakukan
senam sebaiknya pemanasan terlebih dahulu, dan didampingi oleh pelatih yang
sudah profesional.
C.
Daftar
pustaka
-
Mahendra,
agus.2001.pembelajaran senam disekolah dasar : sebuah sebuah pendekatan
pembinaan pola gerak dominan.jakarta : dirjen olahraga dep diknas RI.
-
Anonim.2004.petunjuk
olahraga senam.jakarta:pemrov DKI jakarta dinas olahraga dan pemuda.
Jumat, 09 Oktober 2015
Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi serta 2 contohnya
danipurwandika.blogspot.com
Tingkatan takson merupakan
tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari
tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah.
Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau divisio(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga), (7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).
Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takon, dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.
Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau divisio(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga), (7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).
Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takon, dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.
1. Kingdom atau Regnum
Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1) kingdom Animalia (hewan), (2) kingdom Plantae (tumbuhan), (3) kingdom fungi (jamur), (4) kingdom Monera (Organisme uniseluler tapa nukleus), dan (5) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).
2. Phylum atau Divisio
Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata( hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.
Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antaera lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).
3. Classis (kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran akhiran yang berbeda-beda, antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.
4. Ordo (bangsa)
Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan Poales.
5. Familia
Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi bebrapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceae misalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).
6. Genus
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaannya pada ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-padian).
7. Species
Spesies adalah tingkatan takson paling dasar atau paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis
8. Varietas atau Ras
Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga diesebut varietas(kultivar) atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.
Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. penamaannya diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas secara didahului dengan singkatan var, dan nama varietas dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (underline). Contohnya: Oryza sativa var indica (padi) dan Zea mays L. var tunicata(jagung). Sementara itu varietas secara agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan bila dikembangbiakkan secara vegetatif(aseksual) maupu secara generatif(seksual).
Varietas dalam agronomi disebut juga kultivar, Kultivar terdiri atasi populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan pertama kali oleh L.H. Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kulticar diatur oleh ICNCP (International Code of Nomenclature for Cultivated Plants). Cara penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring.
Contoh:Oryza sativa 'Cisadane' (padi); kultivar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba' Mormors rose', Rosa alba'Blush hip', Rosa alba 'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa alba'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'
Diantara tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara. Tingkatan dibawah suatu takson menggunakan nama subtakson. Contohnya di bawah filum ada subantara subfilum, dibawah ordo ada subordo, dibawah famili ada subfamili, dan seterusnya. Nama subfamili pada hewan umumnya menggunakan akhiran -inae, misalnya Caniae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, di atas tingkatan takson terdapat supertakson. Contohnya di atas kelas ada superkelas, diatas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya
Top of Form
|
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
TUMBUHAN: Mangga Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Anacardiaceae Genus: Mangifera Spesies: Mangifera indica L. Jeruk Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan) Genus: Citrus Spesies: Citrus sinensis (jeruk manis), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk bali)
Bottom of Form
|
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup serta contohnya
danipurwandika.blogspot.com
1. Kingdom (Kerajaan) atau
Regnum (Dunia)
Kingdom
merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson
terbesar.Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara
lain kindom Animalia (hewan), kingdom Plantae (tumbuhan), kingdom
Fungi (Jamur), kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan
kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).
2. Phylum (Filum) atau Divisio
(Divisi)
Filum
digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan
untuk takson tumbuhan. kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara
lain filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio),
filum Echinodermata (hewan berkulit duri), dan filum Platyhelmintes
(cacing pipih). nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.
contoh, kingdom Plantae dibagi menjadi 3 divisi, antara lain Bryophyta
(tumbuhan lumut). Pterydophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tmbuhan
berbiji).
3. Classis (Kelas)
Anggota
takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan
ciri-ciri tertentu. nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang
berbeda-beda, antaralain: -edoneae (untuk
tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut),
-phyceae (alga) dll. Contohnya, divisi Angiospermae
dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas
Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu
Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida (lumut tanduk),
dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta
(ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi 3
kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.
4. Ordo (Bangsa)
Anggota
takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. nama ordo pada takson tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran -ales. sebagai contoh, kelas
Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain
ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.
5. Familia (Famili/Suku)
Anggota
takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia.
Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -aceae,
misalnya famili Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae, Rosaceae,
Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula yang
tidak menggunakan akhiran kata -aceae, misalnya
Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae).
Sementara itu, nama famili pada hewan menggunakan akhiran kata -idae,
misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).
6. Genus (Marga)
Anggota
takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. kaidah penulisan
nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak
miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili
Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Saccharum (tebu),
Triticum (gandum), dan Oryza (padi
padian).
7. Species (Spesies/Jenis)
Spesies
merupakan tingkatan takson paling dasar atau
terendah. Anggota takson spesies memiliki paling banyak persamaan
ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan
secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang
fertil (subur). Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama
menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama
spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapa
Spesieas Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa
gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.
8. Varietas atau Ras
Pada
organisme-organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri
yangsangat jelas, sangat khusus atau bervariasi
sehingga disebut varietas (kultivar) atau ras. Istilah varietas dan
kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan,
sedangkan istilah ras digunakan dalam spesies
hewan. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.
Varietas
secara botani adalah populasi tanaman dalam
satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas.
Penamaannya diatur oleh ICBN (International Code of Botanical
Nomenclature). Penulisan varietas secara botani
didahului dengan singkatan var, dan nama varietas
dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya : Oryza Sativa var indica(padi),
dan Zea mays L. var tunicata (jagung).
Varietas
secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu
atau lebih cirikhas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut
dapat dipertahankan bila dikembangkan secara vegetatif
(aseksual) maupun secara generatif (seksual). Varietas dalam
agronomi disebut juga kultivar. Kultivar terdiri atas populasi
tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil
hibrida. Istilah kultivar diajukan oleh L.H.
Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kultivar
diatur oleh ICNCP (International Code of
Nomenclature for Cultivated Plants). Cara
penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda
petik dan tidak dicetak miring. Contoh : Oryza
Sativa 'Cisadane' ( padi); kultivar pada
spesies Rosa alba, antara lain
Rosa alba 'Mormors rose',
Rosa alba 'Blush hip', Rosa alba'Suaveolens', Rosa
alba 'Celestial', Rosa alba 'Amelie', dan Rosa
alba 'Chloris'.
takson palem Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub-kelas : Arecidae Ordo : Arecales Familia : Arecaceae (suku pinang-pinangan) Genus : Hyophorbe Spesies : Hyophorbe lagenicaulis (L.H.Bailey) H.E.Moore takson lidah buaya Kingdom: Plantae Divisio : Spermatophyta Class : Monocotyledonae Order: Asparagales Family: Asphodelaceae Genus: Aloe Species: Aloe vera
Detail
|
Top
of Form
Bottom
of Form
Top
of Form
Bottom
of Form
Top
of Form
Top of Form
Bottom of Form
Gajah
Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class: Mammalia Ordo: Proboscidea Family: Elephantidae Genus :Elephas Species : Elephas maximus Monyet Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Mammalia Order: Primates Subordo: Haplorrhini Infraordo: Simiiformes Family : Tergantung jenis monyetnya Genus : Tergantung jenis monyetnya Species : Tergantung jenis monyetnya
Bottom of Form
|
Top of Form
Bottom of Form
Langganan:
Postingan (Atom)