Rabu, 21 Oktober 2015

makalah penjaskes kelas x



BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Adapun latar belakang penulis mengangkat tema yang berjudul aktivitas senam, karena senam dapat bermanfaat untuk mengembangkan kopetensi fisik, kemampuan gerak, memperkuat otot jantung, dan mempelancar peredaran darah.

Senam berasal dari bahasa yunani yaitu gymnos artinya telanjang. Dahulu kala gerakan senam sangat sederhana dan sedikit variasi. Namun seiring dengan perkembangan pola dan gaya hidup, senam sudah banyak memiliki variasi.

Senam dipopulerkan oleh seseorang yang berkebangsaan jerman, john Basedow, melalui sekulah senam pada tahun 1776, yang kemudian dimodifikasi oleh John Cf, Gutsmut, yang akhirnya dinobatkan sebagai bapak olahraga senam.

B.     Tujuan
Siswa dapat mengetahui gerakan-gerakan senam dan macam-macam senam.

C.     Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan senam ?
2.      Bagaimana gerakan-gerakan senam lantai ?
3.      Apa yang dimaksud dengan senam irama ?
4.      Bagaimana gerakan-gerakan senam irama ?

 BAB 2
PEMBAHASAN
A.     Aktivitas senam
Senam adalah suatu gerakan jasmani yang disusun secara sistematis dan terencana untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani. Dengan latihan senam kita dapat mencapai daya tahan, kekuatan, dan kelenturan juga keseimbangan yang baik.

Menurut faderation internationale de gymnastique (FIG), senam dapat dibagi menjadi tiga yaitu senam artistek, senam ritmik, dan senam umum. Senam lantai tergolong pada senam artistik dan senam ini dilakukan diatas matras dengan ukuran 12 . 12 meter didalam gedung (gymnasium).

Senam lantai terdiri dari gerakan tumling dan akrobatik yaitu dengan gerakan guling, keseimbangan, lentingan, lompat, loncat, lari, dan berputar diudara. Pelaksanaan senam lantai dibatasi oleh waktu yaitu 50-70 untuk nomor putra, sedangkan untuk nomor putri 70-90 detik.

Gerakan senam dapat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik, kemampuan gerak, memperkuat otot jantung, dan memperlancar peredaran darah.
Pada perlombaan senam lantai yang diselenggarakan diatas matras dalam gymnasium setiap pesenam diberi kesempatan untuk melakukan kombinasi berbagai gerakan dengan dibatasi waktu yang ditentukan.

B.     Gerakan senam lantai
Adapun gerakan –gerakan pada senam lantai adalah sebagai berikut :
1.      Gerakan meroda
Gerakan meroda adalah gerakan dalam senam lantai yang dilakukan dengan cara :
Ø  Berdiri menyamping arah gerakan
Ø  Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan diangkat keatas
Ø  Putar menyamping menyerupai roda dengan tumpuan kedua tangan
Ø  Ketika kedua tangan menumpu kedua kaki dibuka lurus keatas
Ø  Kaki satu persatu diletakan kembali diatas matras sehingga kembali pada sikap pertama
2.      Gerakan guling lenting
Gerakan guling lenting merupakan gerakan variasi antara menggulingkan badan dan tendangan kedua kaki. Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut :
Ø  Sikap jongkok menghadap matras
Ø  Letakan kedua tangan dimatras, angkat pinggul keatas
Ø  Masukan kepala diantara kedua tangan sehingga tengkuk menempel matras
Ø  Bersamaan itu, letakan kedua kaki kedepan atas sehingga punggung melenting dan berdiri dengan kedua kaki.
3.      Gerak rangkaian
Gerak rangkaian adalah dua gerakan atau lebih yang dilakukan secara berurutan dengan waktu yang relatif singkat.

C.     Hakikat senam irama
Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi : keluasan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat , loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.

D.     Gerakan dasar senam irama
Gerak dasar senam irama  adalah sebagai berikut :
1.      Gerakan langkah kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut :
·         Langkah biasa (looppas)
·         Langkah rapat
·         Langkah keseimbangan (ballanseas)
·         Langkah depan (galloplas)
2.      Gerakan ayunan tangan
·         Ayunan satu tangan depan belakang
·         Ayunan satu tangan kesamping bersamaan dengan memindahkan berat badan
·         Variasi ayunan satu lengan kesamping bersamaan dengan memindahkan berat badan
·         Ayunan dua lengan depan belakang
·         Ayunan dua lengan saling depan dimuka badan
3.      Bentuk-bentuk gerakan variasi
a.       Variasi langkah kedepan dan gerakan tangan keatas
b.      Variasi langkah kesamping dengan gerakan tangan memutar


BAB 3
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Menurut faderation internationale de gymnostique (FIG) senam dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu :
1.      Senam artistik
2.      Senam irama
3.      Senam umum
Senam lantai adalah senam yang dilakukan diatas matras dengan unsur-unsur gerakannya terdiri atas mengguling, melompat, berputar diudara, serta menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada waktu meloncat kedepan atau kebelakang.
Perlombaan senam lantai dilakukan diatas matras yang terbuat dari kabut dengan ukuran 12.12 meter yang ditentukan dengan waktu untuk putri 70-90 detik, dan untuk putra 50-70 detik.
senam irama adalah gerakan senam yang diikuti irama atau ritme yang mengutamakan keindahan, keluwesan, keharmonisan gerak, dan ketepatan gerak terhadap irama pengiringnya.
Teknik dasar gerakan senam irama adalah sebagai berikut :
Ø  Gerakan langkah kaki
Ø  Gerakan mengayun satu lengan
Ø  Gerakan mengayun dua lengan
Ø  Gerakan melangkah dan mengayun
Gerakan-gerakan tersebut diatas dapat dikuasai dengan baik melalui latihan yang disiplin dan teratur.
B.     Saran
Saran saya sebalum melakukan senam sebaiknya pemanasan terlebih dahulu, dan didampingi oleh pelatih yang sudah profesional.

C.     Daftar pustaka
-          Mahendra, agus.2001.pembelajaran senam disekolah dasar : sebuah sebuah pendekatan pembinaan pola gerak dominan.jakarta : dirjen olahraga dep diknas RI.
-          Anonim.2004.petunjuk olahraga senam.jakarta:pemrov DKI jakarta dinas olahraga dan pemuda.


Jumat, 09 Oktober 2015

Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi serta 2 contohnya



danipurwandika.blogspot.com


          Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah.

           Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau divisio(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga), (7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).

           Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takon, dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.

1. Kingdom atau Regnum
Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1) kingdom Animalia (hewan), (2) kingdom Plantae (tumbuhan), (3) kingdom fungi (jamur), (4) kingdom Monera (Organisme uniseluler tapa nukleus), dan (5) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).

2. Phylum atau Divisio
Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata( hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.
Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antaera lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).

3. Classis (kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran akhiran yang berbeda-beda, antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.

4. Ordo (bangsa)
Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan Poales.

5. Familia 
Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi bebrapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceae misalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

6. Genus
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaannya pada ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-padian).

7. Species
Spesies adalah tingkatan takson paling dasar atau paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa caninaRosa gigianteaRosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis

8. Varietas atau Ras
Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga diesebut varietas(kultivar) atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.

Varietas secara botani
adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. penamaannya diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas secara didahului dengan singkatan var, dan nama varietas dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (underline). Contohnya: Oryza sativa var indica (padi) dan Zea mays L. var tunicata(jagung). Sementara itu varietas secara agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan bila dikembangbiakkan secara vegetatif(aseksual) maupu secara generatif(seksual).

Varietas dalam agronomi disebut juga kultivar, Kultivar terdiri atasi populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan  pertama kali oleh L.H. Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kulticar diatur oleh ICNCP (International Code of Nomenclature for Cultivated Plants). Cara penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring.
Contoh:Oryza sativa 'Cisadane' (padi); kultivar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba' Mormors rose', Rosa alba'Blush hip', Rosa alba 'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa alba'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'

Diantara tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara. Tingkatan dibawah suatu takson menggunakan nama subtakson. Contohnya di bawah filum ada subantara subfilum, dibawah ordo ada subordo, dibawah famili ada subfamili, dan seterusnya. Nama subfamili pada hewan umumnya menggunakan akhiran -inae, misalnya Caniae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, di atas tingkatan takson terdapat supertakson. Contohnya di atas kelas ada superkelas, diatas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya

Top of Form

Bottom of Form


Top of Form

Bottom of Form

TUMBUHAN:

Mangga
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera
Spesies: Mangifera indica L.


Jeruk
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus: Citrus
Spesies: Citrus sinensis (jeruk manis), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk bali)

Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form





                                   

Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup serta contohnya



danipurwandika.blogspot.com
 
1.    Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia)
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar.Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa  kingdom, antara lain kindom  Animalia (hewan), kingdom Plantae (tumbuhan), kingdom Fungi (Jamur), kingdom Monera  (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan  sederhana).

2.   Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
Filum  digunakan  untuk takson hewan, sedangkan divisi  digunakan untuk takson tumbuhan. kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara lain filum Chordata  (memiliki notokorda    saat embrio),  filum Echinodermata  (hewan berkulit duri), dan filum Platyhelmintes (cacing pipih). nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta. contoh, kingdom Plantae dibagi menjadi 3 divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut). Pterydophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tmbuhan berbiji).

3.   Classis (Kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. nama  kelas tumbuhan  menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antaralain:  -edoneae   (untuk  tumbuhan berbiji tertutup),  -opsida (untuk lumut),  -phyceae  (alga) dll. Contohnya, divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas  Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu Hepaticopsida  (lumut hati),  Anthoceratopsida  (lumut tanduk), dan  Bryopsida  (lumut daun); dan  filum Chrysophyta  (ganggang keemasan)  dikelompokkan  menjadi  3  kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.

4.   Ordo (Bangsa)
 Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales. sebagai contoh, kelas  Dicotyledoneae  dibagi  menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

5.   Familia (Famili/Suku)
Anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya  menggunakan akhiran -aceae, misalnya famili Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae,  Rosaceae,  Asteraceae, dan  Poaceae.  Namun, ada  pula  yang  tidak menggunakan akhiran  kata -aceae,  misalnya  Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan  menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

6.   Genus (Marga)
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu  yang lebih khusus. kaidah  penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada  kata  pertama dan  dicetak  miring  atau  digarisbawahi.  Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri  atas  genus Zea  (jagung), Saccharum  (tebu),  Triticum  (gandum),  dan Oryza (padi padian).

7.   Species (Spesies/Jenis)
Spesies   merupakan   tingkatan   takson   paling  dasar atau terendah. Anggota takson spesies  memiliki paling banyak persamaan  ciri dan terdiri atas  organisme yang bila melakukan perkawinan  secara alamiah   dapat menghasilkan keturunan  yang  fertil (subur). Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata  kedua menunjukkan nama spesifiknya.  Sebagai  contoh, pada genus Rosa terdapa Spesieas Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.

8.   Varietas atau Ras
Pada organisme-organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yangsangat  jelas, sangat  khusus  atau  bervariasi  sehingga  disebut varietas (kultivar) atau ras. Istilah varietas  dan  kultivar digunakan dalam  spesies  tumbuhan, sedangkan  istilah ras  digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat diartikan secara botani  dan secara agronomi. 

Varietas secara botani adalah  populasi  tanaman  dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan  ciri  yang jelas. Penamaannya diatur oleh ICBN (International  Code of  Botanical Nomenclature).  Penulisan varietas  secara botani   didahului  dengan  singkatan var, dan nama varietas dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya : Oryza Sativa var indica(padi), dan Zea mays L. var tunicata (jagung).

Varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih cirikhas yang dapat dibedakan secara  jelas dan ciri tersebut  dapat dipertahankan  bila dikembangkan  secara  vegetatif  (aseksual) maupun  secara  generatif (seksual). Varietas dalam  agronomi disebut juga kultivar. Kultivar terdiri atas populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan  hasil  hibrida. Istilah  kultivar   diajukan  oleh L.H. Bailey pada  tahun 1923. Cara penamaan   kultivar   diatur  oleh  ICNCP   (International   Code   of    Nomenclature for Cultivated Plants).  Cara  penulisan  kultivar  adalah dengan  memberi tanda  petik dan tidak dicetak    miring. Contoh :   Oryza Sativa 'Cisadane' ( padi);  kultivar pada    spesies Rosa alba, antara    lain     Rosa alba    'Mormors rose',    Rosa alba 'Blush hip',   Rosa alba'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa alba 'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'.  






takson palem

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub-kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Hyophorbe
Spesies : Hyophorbe lagenicaulis (L.H.Bailey) H.E.Moore

takson lidah buaya

Kingdom: Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Order: Asparagales
Family: Asphodelaceae
Genus: Aloe
Species: Aloe vera
Detail

Top of Form
Bottom of Form


Top of Form
Bottom of Form


Top of Form

Top of Form

Bottom of Form
Gajah
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Mammalia
Ordo: Proboscidea
Family: Elephantidae
Genus :Elephas
Species : Elephas maximus

Monyet
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Subordo: Haplorrhini
Infraordo: Simiiformes
Family : Tergantung jenis monyetnya
Genus : Tergantung jenis monyetnya
Species : Tergantung jenis monyetnya


Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form