Jumat, 09 Oktober 2015

Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup serta contohnya



danipurwandika.blogspot.com
 
1.    Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia)
Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar.Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa  kingdom, antara lain kindom  Animalia (hewan), kingdom Plantae (tumbuhan), kingdom Fungi (Jamur), kingdom Monera  (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan  sederhana).

2.   Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
Filum  digunakan  untuk takson hewan, sedangkan divisi  digunakan untuk takson tumbuhan. kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara lain filum Chordata  (memiliki notokorda    saat embrio),  filum Echinodermata  (hewan berkulit duri), dan filum Platyhelmintes (cacing pipih). nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta. contoh, kingdom Plantae dibagi menjadi 3 divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut). Pterydophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tmbuhan berbiji).

3.   Classis (Kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. nama  kelas tumbuhan  menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antaralain:  -edoneae   (untuk  tumbuhan berbiji tertutup),  -opsida (untuk lumut),  -phyceae  (alga) dll. Contohnya, divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas  Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu Hepaticopsida  (lumut hati),  Anthoceratopsida  (lumut tanduk), dan  Bryopsida  (lumut daun); dan  filum Chrysophyta  (ganggang keemasan)  dikelompokkan  menjadi  3  kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.

4.   Ordo (Bangsa)
 Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales. sebagai contoh, kelas  Dicotyledoneae  dibagi  menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

5.   Familia (Famili/Suku)
Anggota takson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya  menggunakan akhiran -aceae, misalnya famili Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae,  Rosaceae,  Asteraceae, dan  Poaceae.  Namun, ada  pula  yang  tidak menggunakan akhiran  kata -aceae,  misalnya  Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan  menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

6.   Genus (Marga)
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu  yang lebih khusus. kaidah  penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada  kata  pertama dan  dicetak  miring  atau  digarisbawahi.  Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri  atas  genus Zea  (jagung), Saccharum  (tebu),  Triticum  (gandum),  dan Oryza (padi padian).

7.   Species (Spesies/Jenis)
Spesies   merupakan   tingkatan   takson   paling  dasar atau terendah. Anggota takson spesies  memiliki paling banyak persamaan  ciri dan terdiri atas  organisme yang bila melakukan perkawinan  secara alamiah   dapat menghasilkan keturunan  yang  fertil (subur). Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata  kedua menunjukkan nama spesifiknya.  Sebagai  contoh, pada genus Rosa terdapa Spesieas Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.

8.   Varietas atau Ras
Pada organisme-organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yangsangat  jelas, sangat  khusus  atau  bervariasi  sehingga  disebut varietas (kultivar) atau ras. Istilah varietas  dan  kultivar digunakan dalam  spesies  tumbuhan, sedangkan  istilah ras  digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat diartikan secara botani  dan secara agronomi. 

Varietas secara botani adalah  populasi  tanaman  dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan  ciri  yang jelas. Penamaannya diatur oleh ICBN (International  Code of  Botanical Nomenclature).  Penulisan varietas  secara botani   didahului  dengan  singkatan var, dan nama varietas dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya : Oryza Sativa var indica(padi), dan Zea mays L. var tunicata (jagung).

Varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih cirikhas yang dapat dibedakan secara  jelas dan ciri tersebut  dapat dipertahankan  bila dikembangkan  secara  vegetatif  (aseksual) maupun  secara  generatif (seksual). Varietas dalam  agronomi disebut juga kultivar. Kultivar terdiri atas populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan  hasil  hibrida. Istilah  kultivar   diajukan  oleh L.H. Bailey pada  tahun 1923. Cara penamaan   kultivar   diatur  oleh  ICNCP   (International   Code   of    Nomenclature for Cultivated Plants).  Cara  penulisan  kultivar  adalah dengan  memberi tanda  petik dan tidak dicetak    miring. Contoh :   Oryza Sativa 'Cisadane' ( padi);  kultivar pada    spesies Rosa alba, antara    lain     Rosa alba    'Mormors rose',    Rosa alba 'Blush hip',   Rosa alba'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa alba 'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'.  






takson palem

Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub-kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Hyophorbe
Spesies : Hyophorbe lagenicaulis (L.H.Bailey) H.E.Moore

takson lidah buaya

Kingdom: Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Order: Asparagales
Family: Asphodelaceae
Genus: Aloe
Species: Aloe vera
Detail

Top of Form
Bottom of Form


Top of Form
Bottom of Form


Top of Form

Top of Form

Bottom of Form
Gajah
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Mammalia
Ordo: Proboscidea
Family: Elephantidae
Genus :Elephas
Species : Elephas maximus

Monyet
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Primates
Subordo: Haplorrhini
Infraordo: Simiiformes
Family : Tergantung jenis monyetnya
Genus : Tergantung jenis monyetnya
Species : Tergantung jenis monyetnya


Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form

Tingkatan Takson dalam Klasifikas


danipurwandika.blogspot.com

 
       Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis), dan varietas (ras).

        Makin tinggi tingkatan takson, maka akan makin banyak anggota takson, namu makin banyak pula perbedaan ciri antar anggota takson. Sebaliknya, makin rendah tingkatan takson, maka makin sedikit anggota takson, dan makin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.

Kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia)
        Kingdom merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokan menjadi beberapa kingdom, antara lain kingdom animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana). Dari tahun 1970-an sampai abad ke-20, sebagian besar buku pelajaran ilmiah menggunakan sistem klasifikasi dengan lima kerajaan-prokariota, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan. Tetapi para ilmuwan kemudian menyadari bahwa kerajaan prokariot terdiri dari dua macam mikroba. Hal ini menyebabkan pemisahan prokariota menjadi dua kerajaan: Archaea dan Bakteri. Kerajaan Protista berisi kelompok campuran hewan sebagian besar sederhana, bersel satu. Organisme ini termasuk ganggang, jamur air, dan amuba. Banyak ilmuwan telah mengusulkan membagi protista menjadi dua atau lebih kerajaan yang terpisah. Kerajaan tanaman, Plantae, mengandung lumut, pakis, konifer, dan tanaman berbunga. Kingdom Fungi mencakup jamur, jamur roti, ragi, dan lumut. Banyak ilmuwan juga memasukan ganggang hijau di kerajaan ini. Kerajaan hewan, Animalia, termasuk mamalia, ikan, serangga, dan cacing.

Phylum (filum) atau divisio (divisi)
        Phylum digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa phylum, antara lain filum chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum echidermata (hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran-phyta. Contoh, kingom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain bryophyta (tumbuhan lumut), pteridophyta. Ini adalah takson tertinggi ketiga. Untuk hewan, bakteri, dan kerajaan archaea, pakar taksonomi umumnya menggunakan istilah filum. Untuk jamur, tanaman, dan protista, para ilmuwan sering menggunakan istilah divisi, tetapi mereka kadang-kadang menerima filum. Manusia dan semua hewan lainnya dengan tulang punggung milik filum Chordata.

Classis (kelas)
        Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhira yang berbeda-beda, antara lain : -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk lumut), -phycae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya, divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu hepaticopsida (lumt daun); dan filum chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokan menjadi 3 kelas, yaitu Xantophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.

Ordo (Bangsa)
        Angggota takson pada setiap kelas dikelompokan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –ales.Sebagai contoh, kelas Dicotyleneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

Familia (Familia/Suku)
        Anggota takson setiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Familia berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –aceae, misalnya famili Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata-aceae, misalnya Compositae (nama lain Astraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara nama famili pada hewan menggunakan akhiran kata –ideae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

Genus (Marga)
        Anggota takson setiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum (tebu), Triricum (gandum), dan Oryza (padi-padian)

Species (Speciea janin)
        Species merupakan tingkatan takson palig dasar atau terendah. Anggota takson memiliki paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama species tediri dari atas dua kata; kata pertama menunjukan nama sfesifiknya, Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis. 

        Lebih dari 1,700,000 spesies organisme telah diidentifikasi, dan ribuan yang baru diidentifikasi dan diklasifikasikan setiap tahun. Teknik-teknik baru yang terus dikembangkan yang membuat identifikasi dan klasifikasi organisme yang lebih akurat. Untuk alasan ini, organisme sering harus direklasifikasi, dan jajaran dan nama taksa kadang-kadang harus direvisi.
Komisi ilmuwan internasional menetapkan aturan, atau kode, untuk mengadopsi nama ilmiah. Set kode yang berbeda ada untuk botani, zoologi, dan mikrobiologi. Ketiga kelompok bekerja untuk menggabungkan kode mereka ke dalam satu set standar aturan yang mencakup semua kehidupan.

Varietas atau Ras
        Pada organisme –organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangt khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas (kultifar) atau ras. Istilah varietas dan kultifar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan istilah ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.

Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya diatur oleh ICBN ( Intenational Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas dicetak miring atau digarisbawahi. Contohnya; Oryza sativa var indica (Padi) dan Zea mays L, var tunicata (jagung).

Sementara itu varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dibedakan dipertahankan bika dikembangkan secara vegeatif (aseksua) maupun secara generati (seksual). Varietas dalam agoronomi disebut juga kultifar. (Kultifar terdir atas populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultifar diajukan oleh L.H. Bailey pada tahun 1923. Cara penanaman kutifar diatur oleh ICNCP ( International code of Nomenclature for Cultivated Palnts).Cara penulisan kultifar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring, Contoh: Oryza sativa ‘Cisadane’ (padi); kultifar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba ‘Mormors rose’ Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa alba ‘Suaveolens’, Rosa alba ‘Celestial’, Rosa alba ‘Amelie’, dan Rosa alba ‘Chloris’.

        Diantara tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara. Tingkatan dibawah suatu takson menggunakan naama subtakson. Contohnya dibawah ini famili ada subflum, di bawah ordo ada subordo , dibawah famili ada subfamili, dan seterusnya, Nama subfamili pada hewan menggunakan akhiran –inae, misalnya Caninae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, diatas tingkatan takson tedapat supertakson. Contohnya diatas kelas ada superkelas, di atas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya.

Urutan tangga takson pada hewan dan tumbuhan


Top of Form

Bottom of Form
SIRSAK 
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.

ALPUKAT
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana Mill.

Bottom of Form
Bottom of Form


Top of Form

Bottom of Form
Ular
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Reptilia
Order: Squamata
Superfamily: Varanoidea
(unranked): Pythonomorpha
Suborder: Serpentes

Singa
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Felidae
Genus: Panthera
Species: P. leo
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form

Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Hewan dan tumbuhan


danipurwandika.blogspot.com

 
Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah.
Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau divisio(divisi), (3) classis (kelas), (4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga), (7) species (spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).

Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takon, dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.

1.      Kingdom atau Regnum
                Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson   terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1) kingdom Animalia (hewan), (2) kingdom Plantae (tumbuhan), (3) kingdom fungi (jamur), (4) kingdom Monera (Organisme uniseluler tapa nukleus), dan (5) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringvan sederhana).

2.       Phylum atau Divisio
             Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata( hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.
Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antaera lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).

3.       Classis (kelas)
           Anggota takson pada setiap filum atau divisi diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran akhiran yang berbeda-beda, antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.
                          

4.       Ordo (bangsa)
           Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan Poales.

5.       Familia 
           Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi bebrapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceae misalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).


6.       Genus
            Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaannya pada ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-padian).

7.       Species
             Spesies adalah tingkatan takson paling dasar atau paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa caninaRosa gigianteaRosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.


8.       Varietas atau Ras
          Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga diesebut varietas(kultivar) atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.

Varietas secara botani
adalah populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. penamaannya diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas secara didahului dengan singkatan var, dan nama varietas dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (underline). Contohnya: Oryza sativa var indica (padi) dan Zea mays L. var tunicata(jagung). Sementara itu varietas secara agronomi merupakan sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan bila dikembangbiakkan secara vegetatif(aseksual) maupu secara generatif(seksual).

Varietas dalam agronomi disebut juga kultivar, Kultivar terdiri atasi populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan  pertama kali oleh L.H. Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kulticar diatur oleh ICNCP (International Code of Nomenclature for Cultivated Plants). Cara penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring.
Contoh:Oryza sativa 'Cisadane' (padi); kultivar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba' Mormors rose', Rosa alba'Blush hip', Rosa alba 'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa alba'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'

acvvDiantara tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara. Tingkatan dibawah suatu takson menggunakan nama subtakson. Contohnya di bawah filum ada subantara subfilum, dibawah ordo ada subordo, dibawah famili ada subfamili, dan seterusnya. Nama subfamili pada hewan umumnya menggunakan akhiran -inae, misalnya Caniae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, di atas tingkatan takson terdapat supertakson. Contohnya di atas kelas ada superkelas, diatas ordo ada superordo, di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya.

Untuk lebih jelasnya lihatlah video dibawah ini :
video tentang taksonomi hewan & tumbuhan tingkat rendah