danipurwandika.blogspot.com
Tingkatan
takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai
dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Urutan tingkatan takson mulai
dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau
regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo
(bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis), dan
varietas (ras).
Makin tinggi
tingkatan takson, maka akan makin banyak anggota takson, namu makin banyak pula
perbedaan ciri antar anggota takson. Sebaliknya, makin rendah tingkatan takson,
maka makin sedikit anggota takson, dan makin banyak pula persamaan ciri antar
anggota takson.
Kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia)
Kingdom
merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar.
Organisme di bumi dikelompokan menjadi beberapa kingdom, antara lain kingdom
animalia (hewan), kingdom plantae (tumbuhan), kingdom fungi (jamur), kingdom
monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom protista (eukariotik
yang memiliki jaringan sederhana). Dari tahun 1970-an sampai abad ke-20,
sebagian besar buku pelajaran ilmiah menggunakan sistem klasifikasi dengan lima
kerajaan-prokariota, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan. Tetapi para ilmuwan
kemudian menyadari bahwa kerajaan prokariot terdiri dari dua macam mikroba. Hal
ini menyebabkan pemisahan prokariota menjadi dua kerajaan: Archaea dan Bakteri.
Kerajaan Protista berisi kelompok campuran hewan sebagian besar sederhana,
bersel satu. Organisme ini termasuk ganggang, jamur air, dan amuba. Banyak
ilmuwan telah mengusulkan membagi protista menjadi dua atau lebih kerajaan yang
terpisah. Kerajaan tanaman, Plantae, mengandung lumut, pakis, konifer, dan
tanaman berbunga. Kingdom Fungi mencakup jamur, jamur roti, ragi, dan lumut.
Banyak ilmuwan juga memasukan ganggang hijau di kerajaan ini. Kerajaan hewan,
Animalia, termasuk mamalia, ikan, serangga, dan cacing.
Phylum (filum) atau divisio (divisi)
Phylum
digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi digunakan untuk takson tumbuhan.
Kingdom animalia dibagi menjadi beberapa phylum, antara lain filum chordata
(memiliki notokorda saat embrio), filum echidermata (hewan berkulit duri), dan
filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan
akhiran-phyta. Contoh, kingom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain
bryophyta (tumbuhan lumut), pteridophyta. Ini adalah takson tertinggi ketiga.
Untuk hewan, bakteri, dan kerajaan archaea, pakar taksonomi umumnya menggunakan
istilah filum. Untuk jamur, tanaman, dan protista, para ilmuwan sering
menggunakan istilah divisi, tetapi mereka kadang-kadang menerima filum. Manusia
dan semua hewan lainnya dengan tulang punggung milik filum Chordata.
Classis (kelas)
Anggota takson
pada setiap filum atau divisi dikelompokan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri
tertentu. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhira yang berbeda-beda, antara lain
: -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup), -opsida (untuk
lumut), -phycae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya, divisi
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas
Dicotyledoneae; divisi bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu
hepaticopsida (lumt daun); dan filum chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokan
menjadi 3 kelas, yaitu Xantophyceae, Chrysophyceae, dan Bacillariophyceae.
Ordo (Bangsa)
Angggota
takson pada setiap kelas dikelompokan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan
persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan biasanya
menggunakan akhiran –ales.Sebagai contoh, kelas Dicotyleneae dibagi menjadi
beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales,
Asterales, dan Poales.
Familia (Familia/Suku)
Anggota
takson setiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu. Familia berasal dari bahasa latin Familia.
Nama famili pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran –aceae, misalnya famili
Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun,
ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata-aceae, misalnya Compositae (nama
lain Astraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara nama famili pada
hewan menggunakan akhiran kata –ideae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae
(kucing), dan Canidae (anjing).
Genus (Marga)
Anggota
takson setiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan
persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus,
yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.
Sebagai contoh, famili Poaceae tediri atas genus Zea (jagung), Saccarum
(tebu), Triricum (gandum), dan Oryza (padi-padian)
Species (Speciea janin)
Species
merupakan tingkatan takson palig dasar atau terendah. Anggota takson memiliki
paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan
perkawinan secara ilmiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama
species tediri dari atas dua kata; kata pertama menunjukan nama sfesifiknya,
Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora,
Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa
dumalis.
Lebih dari
1,700,000 spesies organisme telah diidentifikasi, dan ribuan yang baru
diidentifikasi dan diklasifikasikan setiap tahun. Teknik-teknik baru yang terus
dikembangkan yang membuat identifikasi dan klasifikasi organisme yang lebih
akurat. Untuk alasan ini, organisme sering harus direklasifikasi, dan jajaran
dan nama taksa kadang-kadang harus direvisi.
Komisi
ilmuwan internasional menetapkan aturan, atau kode, untuk mengadopsi nama
ilmiah. Set kode yang berbeda ada untuk botani, zoologi, dan mikrobiologi.
Ketiga kelompok bekerja untuk menggabungkan kode mereka ke dalam satu set
standar aturan yang mencakup semua kehidupan.
Varietas atau Ras
Pada
organisme –organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang
sangat jelas, sangt khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas (kultifar)
atau ras. Istilah varietas dan kultifar digunakan dalam spesies
tumbuhan, sedangkan istilah ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas
dapat diartikan secara botani dan secara agronomi.
Varietas
secara botani adalah
populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukan perbedaan ciri yang jelas.
Penanamannya diatur oleh ICBN ( Intenational Code of Botanical
Nomenclature). Penulisan varietas dicetak miring atau digarisbawahi.
Contohnya; Oryza sativa var indica (Padi) dan Zea mays L, var tunicata
(jagung).
Sementara
itu varietas secara agronomi adalah sekelompok tanaman yang memiliki
satu atau lebih ciri khas yang dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut
dapat dibedakan dipertahankan bika dikembangkan secara vegeatif (aseksua)
maupun secara generati (seksual). Varietas dalam agoronomi disebut juga kultifar.
(Kultifar terdir atas populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil
kloning, dan hasil hibrida. Istilah kultifar diajukan oleh L.H. Bailey pada
tahun 1923. Cara penanaman kutifar diatur oleh ICNCP ( International code of
Nomenclature for Cultivated Palnts).Cara penulisan kultifar adalah
dengan memberi tanda petik dan tidak dicetak miring, Contoh: Oryza sativa
‘Cisadane’ (padi); kultifar pada spesies Rosa alba, antara lain Rosa
alba ‘Mormors rose’ Rosa alba ‘Blush hip’, Rosa alba ‘Suaveolens’, Rosa
alba ‘Celestial’, Rosa alba ‘Amelie’, dan Rosa alba ‘Chloris’.
Diantara
tingkatan takson tersebut terkadang terdapat tingkatan antara. Tingkatan
dibawah suatu takson menggunakan naama subtakson. Contohnya dibawah ini
famili ada subflum, di bawah ordo ada subordo , dibawah famili ada subfamili,
dan seterusnya, Nama subfamili pada hewan menggunakan akhiran –inae, misalnya
Caninae, Felinae, dan Boainae. Sebaliknya, diatas tingkatan takson tedapat
supertakson. Contohnya diatas kelas ada superkelas, di atas ordo ada superordo,
di atas famili ada tingkatan superfamili, dan seterusnya.
Urutan tangga takson pada hewan dan
tumbuhan
SIRSAK
Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Klas : Magnoliopsida Subklas : Magnoliidae Ordo : Magnoliales Famili : Annonaceae Genus : Annona Spesies : Annona muricata L. ALPUKAT Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Klas : Magnoliopsida Subklas : Magnoliidae Ordo : Laurales Famili : Lauraceae Genus : Persea Spesies : Persea americana Mill. |
|||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar